Cerita Bersambung
Karya : Wiwin Setyobekti
* Hitam Putih Cinta #1- Sosok lelaki bermata teduh itu duduk dengan tak nyaman di atas bangku kayu yang berada di depanku. Sementara aku sendiri duduk mematung di seberangnya.
Raut wajahnya tampak bingung. Seolah ia menyimpan banyak cerita yang ingin ia ungkapkan, tapi tak tahu harus mulai darimana.
Raut wajahnya tampak bingung. Seolah ia menyimpan banyak cerita yang ingin ia ungkapkan, tapi tak tahu harus mulai darimana.
* Hitam Putih Cinta #2- Setelah membuat pengakuan cinta secara tiba-tiba, sekarang Varel sering mampir ke tempat kerjaku. Entah hanya untuk membeli sepotong roti, atau hanya sekedar menerobos masuk demi untuk menyapaku. Sungguh, terkadang tingkahnya menyebalkan, tapi sekaligus menggemaskan.
* Hitam Putih Cinta #3- Varel menyelipkan rambutku yang berjuntaian ke belakang telinga.
"Jadi, apa yang terjadi denganmu? Apa kamu kabur lagi dari rumah? Apa kamu bertengkar dengan adikmu? Apa mantan pacarmu mengganggumu? Atau mungkin kamu cekcok dengan ayahmu, ibumu?" Ia bertanya beruntun.
* Hitam Putih Cinta #4- Aku sudah sadarkan diri sesaat setelah dibawa ke Rumah Sakit. Aku bahkan sudah bisa berkomunikasi dengan baik ketika dua orang suster kembali memeriksaku di IGD.
Mereka bilang, aku tidak mengalami luka serius. Hanya sedikit syok dan mengalami luka benturan di kepala. Itupun bukan luka yang fatal.
* Hitam Putih Cinta #5- Varel sempat drop setelah memaksa kabur dari Rumah Sakit dan datang ke rumahku. Setelah berhasil berbicara pada Ayah dan Ibu, meminta mereka mengijinkan kami menikah, dan sempat melalui adegan dramatis bertangis-tangisan, pemuda itu ambruk tak sadarkan.
* Hitam Putih Cinta #6- Dokter dan suster berlalu lalang di ruang perawatan Varel, mencoba menyelamatkan nyawanya.
Sementara mertuaku duduk membisu di ruang tunggu, ditemani oleh Ayah dan Ibuku. Mereka tak henti-hentinya menangis.
"Jadi, apa yang terjadi denganmu? Apa kamu kabur lagi dari rumah? Apa kamu bertengkar dengan adikmu? Apa mantan pacarmu mengganggumu? Atau mungkin kamu cekcok dengan ayahmu, ibumu?" Ia bertanya beruntun.
Mereka bilang, aku tidak mengalami luka serius. Hanya sedikit syok dan mengalami luka benturan di kepala. Itupun bukan luka yang fatal.
* Hitam Putih Cinta #5- Varel sempat drop setelah memaksa kabur dari Rumah Sakit dan datang ke rumahku. Setelah berhasil berbicara pada Ayah dan Ibu, meminta mereka mengijinkan kami menikah, dan sempat melalui adegan dramatis bertangis-tangisan, pemuda itu ambruk tak sadarkan.
* Hitam Putih Cinta #6- Dokter dan suster berlalu lalang di ruang perawatan Varel, mencoba menyelamatkan nyawanya.
Sementara mertuaku duduk membisu di ruang tunggu, ditemani oleh Ayah dan Ibuku. Mereka tak henti-hentinya menangis.
--- oo ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar secara santun dan simpel