Cerita bersambung
Karya : Abidin Ubaidillah
* Duren Cinta #1-“Kaaaak Anaaaaaaaa,”
“Apa sih dek kok kamu teriak-teriak gitu ?”
“Liaaatt... ganteng bengeeeeet.”
Anna menghentikan kegiatannya sebentar.
* Duren Cinta #2- “Model pak ?!?!” tanya Anna seakan tak percaya. Apa iya dirinya bisa menjadi model. Rasanya ini seperti mimpi. Tapi ia menggigit sedikit bibirnya, dan terasa sakit. Berarti ia tidak mimpi saat ini.“Why not Riyana? Kamu cantik. Kamu juga berhijab. Dan kamu adalah pekerja kantoran.
* Duren Cinta #3- Pagi ini Anna buru-buru berangkat kekantornya. Sengaja ia tidak sarapan daripada nanti ketemu sama Rasya terus dia tanya macem-macem lagi. Pusinglah dia oleh tingkah adiknya yang satu itu. Dan Anna merasa tak begitu heran saat tiba dikantor ternyata masih sepi. Hanya ada officeboy dan cleaning service saja.
* Duren Cinta #4- “Hahaha... Duren Tralala. Gak salah tuh bang? Terlalu maksa tuh singkatannya,” Risty jadi ketawa sendiri. Sementara Mara yang juga ikut ngobrol ikutan ngakak.
“Mending duren tralala, daripada Mara tuh Nokia,” sahut Gathan sambil tersenyum kearah Mara. Mara menatap Gathan dengan pandangan curiga.
* Duren Cinta #5- Menunggu adalah salah satu perbuatan yg paling membosankan. Apalagi menunggu pernyataan rasa cinta seseorang kepada kita. Bagi wanita memang tak ada kata lain selain ‘Wait & See’ dalam urusan cinta. Karena kodrat wanita lebih berat pada kata menunggu daripada mendahului.
* Duren Cinta #6- [Gathan POV.]
Aku hanya tersenyum melihat Anna yg ngibrit lari ke kamar mandi. Handuk yg seharusnya aku berikan padanya kutaruh diatas ranjang. Paling nanti dia akan mengambil sendiri handuknya. Dan aku segera keluar kamar. Aku ingin melihat kedua adik iparku yang malam ini ikut menginap disini.
Karya : Abidin Ubaidillah
“Apa sih dek kok kamu teriak-teriak gitu ?”
“Liaaatt... ganteng bengeeeeet.”
Anna menghentikan kegiatannya sebentar.
* Duren Cinta #2- “Model pak ?!?!” tanya Anna seakan tak percaya. Apa iya dirinya bisa menjadi model. Rasanya ini seperti mimpi. Tapi ia menggigit sedikit bibirnya, dan terasa sakit. Berarti ia tidak mimpi saat ini.“Why not Riyana? Kamu cantik. Kamu juga berhijab. Dan kamu adalah pekerja kantoran.
* Duren Cinta #3- Pagi ini Anna buru-buru berangkat kekantornya. Sengaja ia tidak sarapan daripada nanti ketemu sama Rasya terus dia tanya macem-macem lagi. Pusinglah dia oleh tingkah adiknya yang satu itu. Dan Anna merasa tak begitu heran saat tiba dikantor ternyata masih sepi. Hanya ada officeboy dan cleaning service saja.
* Duren Cinta #4- “Hahaha... Duren Tralala. Gak salah tuh bang? Terlalu maksa tuh singkatannya,” Risty jadi ketawa sendiri. Sementara Mara yang juga ikut ngobrol ikutan ngakak.
“Mending duren tralala, daripada Mara tuh Nokia,” sahut Gathan sambil tersenyum kearah Mara. Mara menatap Gathan dengan pandangan curiga.
* Duren Cinta #5- Menunggu adalah salah satu perbuatan yg paling membosankan. Apalagi menunggu pernyataan rasa cinta seseorang kepada kita. Bagi wanita memang tak ada kata lain selain ‘Wait & See’ dalam urusan cinta. Karena kodrat wanita lebih berat pada kata menunggu daripada mendahului.
* Duren Cinta #6- [Gathan POV.]
Aku hanya tersenyum melihat Anna yg ngibrit lari ke kamar mandi. Handuk yg seharusnya aku berikan padanya kutaruh diatas ranjang. Paling nanti dia akan mengambil sendiri handuknya. Dan aku segera keluar kamar. Aku ingin melihat kedua adik iparku yang malam ini ikut menginap disini.
--- o0o ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar secara santun dan simpel