Izin Penerbitan

PERNYATAAN & IZIN PENERBITAN

Seluruh cerita disini adalah cerita fiksi belaka. Tidak ada unsur kesengajaan apabila terdapat nama atau tempat atau waktu yang sama dengan ...

Sabtu, 25 April 2020

PULUNG 1 - 7

Cerita Bersambung
Karya : INDAH DARMASTUTI


Lagi ! kisah drama cinta seorang gadis dari sebuah keluarga yang misteri kepada seorang pemuda yang ternyata adalah kakaknya sendiri lain ibu. Ia tidak menyangka bahwa pemuda yang dikejar untuk mendapatkan cintanya, ternyata adalah kakaknya sendiri. Padahal ia telah memiliki kekasih lain yang juga mencitainya.

Namun akhirnya terkuaklah misteri dalam keluarganya dan kembalilah ia ke pangkuan kekasihnya semula.

Pulung #1- Waktu itu bulan Juni, ketika tanpa sengaja aku menemukan foto-foto lama keluargaku. Warnanya sudah agak kekuningan, karena lembar-lembar itu telah usang.
Seingatku, terakhir kali melihatnya ketika aku masih duduk di bangku SD.
Pulung #2- Dua tahun lalu, ketika aku memutuskan untuk membuat Rumah Batik di sebelah utara garasi, aku mulai menata ulang rumah utama dan beberapa ruang yang banyak berisi benda-benda kuno milik keluarga.
Pulung #3- Memang selain mbok Yekti dan kedua kakakku, Bagaslah orang yang selalu mendukungku, yang selalu menaruh perhatian kepadaku.
Dulu saat aku membangun Rumah Batik yang aku beri nama *PUTRI KENCANA*, ia banyak memberikan waktunya untuk mengurus tukang, memantau pembangunan.

Pulung #4- Semenjak siang hatiku diserang gelisah, ada rasa takut bila Pulung menggagalkan pertemuan.
Semuanya bisa terjadi atau aku tiba-tiba harus menggagalkan entah karena apa.
Pulung #5- "Mengapa diam Rintan?", Pulung menepuk punggungku.
"Mengapa tidak kau bawa ke rumah sakit?"
"Ibu tak mau"
"Kau harus memaksanya!"
"Ya, kalau ia demam hanya satu dua hari saja".

Pulung #6- "Sudah sejak lama aku menduganya Rintan, namun tak kusangka kau benar-benar ... ".
Setitik air mata membasah di matanya, ia berusaha menahan, "Siapa lelaki itu Rintan?"
"Pulung, dia orang Yogya. Dalam segala hal dia sangat jauh jika dibandingkan dengan kamu, namun hatiku ... hatiku ... "
* Pulung #7- "Oh, ternyata wanita lemah itu ibu kandungku, akan aku bawa dia tinggal di rumah ini, aku akan merawatnya, aku telah berhutang cinta padanya. Bagaimana menurut Simbok?", masih bersimbah air mata, aku meminta persetujuan wanita sepuh itu dan ia mengangguk
---oo---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar secara santun dan simpel

POSTING POPULER