Izin Penerbitan

PERNYATAAN & IZIN PENERBITAN

Seluruh cerita disini adalah cerita fiksi belaka. Tidak ada unsur kesengajaan apabila terdapat nama atau tempat atau waktu yang sama dengan ...

Rabu, 19 Agustus 2020

SARAH 1 - 7

Cerita Bersambung
Karya : Bia Hikawa


* Sarah #1- Kilat mata Tari begitu menakutkan, seakan ingin menelanku. Aku tak peduli, dia yang menabuh genderang perang duluan. mau tak mau aku akan menghadapinya.
"Sejak kapan?" tanya Tari sedikit membentak
"Apa aku perlu menjawabnya?"

* Sarah #2- Ruangan kamar hotel VIP bergaya klasik yang semula dingin mendadak menjadi begitu panas, setelah om Haris melontarkan pertanyaan yang tak terduga di malam pertama kami. Aku bergeming tertunduk malu, haruskah aku menyangkal ucapannya?

* Sarah #3- Tak ada reaksi apapun yang terjadi, namun hembusan nafas om Haris masih menerpa wajahku, hingga membuat bulu - bulu halus yang ada di tengkuk berdiri, aku masih belum berani membuka mata sampai kurasakan sakit yang begitu teramat.

* Sarah #4- Tak ada reaksi apapun yang terjadi, namun hembusan nafas om Haris masih menerpa wajahku, hingga membuat bulu - bulu halus yang ada di tengkuk berdiri, aku masih belum berani membuka mata sampai kurasakan sakit yang begitu teramat.

* Sarah #5- Koridor Rumah Sakit terasa begitu panjang untuk aku lalui. Langkah kaki masih terasa lemas seakan tak bertulang, entah ke mana perginya tungkai dan persendian, mereka seolah berubah menjadi jelly yang menyebabkan Tina terus memapahku menuju ruangan  ICU.

* Sarah #6- Memoriku kembali mengingat kisah setahun lalu, dimana dulu hati ini pernah begitu tertambat pada sosok pria tampan teman sekantorku.
Aryo, pemuda berperawakan tinggi dengan tubuh yang atletis, kulit putih,hidung mancung dan sorot mata tajam.

* Sarah #7- Tari benar-benar melaksanakan ancamannya untuk memenjarakan ayahnya. Sejumlah polisi datang ke Hotel menemui Om Haris dan membawanya.

--- oo ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar secara santun dan simpel

POSTING POPULER