Izin Penerbitan

PERNYATAAN & IZIN PENERBITAN

Seluruh cerita disini adalah cerita fiksi belaka. Tidak ada unsur kesengajaan apabila terdapat nama atau tempat atau waktu yang sama dengan ...

Minggu, 13 Desember 2020

RENGGANIS 1 - 10

Cerbung
Oleh : DariDee

Kasihan Rengganis. Wanita cantik kembang desa yang selalu menolak pinangan lelaki, diperkosa oleh beberapa lelaki bejat yang pernah ditolak pinangannya. Malangnya, kejadian itu menjadikan Rengganis hamil. Namun ia menghadapinya dengan tegar.
Berkat sahabat yang selalu menyertainya, ia melewati beban mental yang begitu berat.
*Selamat membaca*

Rengganis #1- "Buka bajunya, cepat. Akan kuhamili gadis sombong ini!"
Samar terdengar tawa dari belasan orang pria. Berdiri dan menyeringai melampiaskan nafsu birahi mereka.

Rengganis #2- Brak!
Dokter Ardi mendobrak pintu tepat sebelum Rengganis melekatkan tajam kaca di nadinya.
"Kalau kau ingin mati, aku tidak akan tidur di rumah sakit selama berhari-hari." Dokter Ardi mengeluarkan Rengganis dari kamar mandi dengan paksa.

Rengganis #3- Rengganis berdiri menatap bayangan dirinya di cermin, lama gadis itu mematung mengamati wajah yang hampir tak ia kenali. Di belakangnya, tiga buah koper besar sudah menunggu. Paspor dan segala macam dokumen tergeletak di ranjang.

Rengganis #4- "Kenapa setiap doaku tidak dikabulkan oleh-Nya? Bukankah Dia maha mendengar dan mengabulkan segala keinginan?" Rengganis duduk bersimpuh di atas sajadah. Ia tak tahu tengah berada di mana, sekelilingnya terbentang luas gurun pasir.

Rengganis #5- Ammar tersenyum melihat betapa lucu sepatu merah muda di tangannya. Ia sudah berada di toko itu selama tiga jam. Setiap yang tampak lucu ia beli, tak peduli apakah terpakai atau tidak.

Rengganis #6- Ammar sedang duduk di teras belakang ketika ibu mendekati dengan segelas kopi di tangan. Wanita itu tersenyum melihat wajah putranya kembali memiliki gairah. Sejak perceraiannya, Ammar jarang sekali bicara di rumah. Ia lebih sering menghabiskan waktu di luaran dan pulang hanya untuk istirahat.

Rengganis #7- Ammar berdiri mematung di halaman, di hadapannya berdiri Arini bersama seorang bocah berwajah Arab tengah menatapnya. "Zaneeka?" gumam Ammar tak percaya.
"Dia selalu menunggu. Menunggu kapan ayahnya datang menjemput." Arini melangkah menghampiri Ammar.

Rengganis #8- Rengganis berdiri dengan kaki gemetar, matanya berkaca dan kedua tangan mengepal. Di hadapannya kini berdiri barisan lelaki yang dulu menodainya. Ada Arini dan ayah Ammar di antara mereka.

Rengganis #9- Fatimah berdiri menatap punggung Rengganis dari ambang pintu, air matanya terus mengalir mengingat nasib anak, menantu, dan cucu-cucunya. Diam-diam ia merasa sangat bersyukur memiliki Rengganis sebagai menantu.

Rengganis #10- Rengganis berdiri menghadap cermin, menatap diri yang tak lagi sama. Tubuh indahnya kini tertutup oleh gamis maroon pemberian Nazwa, yang selama berbulan-bulan ia biarkan di dalam lemari paling bawah. Tak disentuh, bahkan tidak pernah dilihat.

---oo---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar secara santun dan simpel

POSTING POPULER