Karya : Naning Prapti Ningrum
* Cincin Untuk Acha #1- "Aku tidak peduli seandainya dia tengah mengadakan meeting penting, karena yang ini lebih penting."
Terdengar suara dari arah koridor ruangannya, suara Irwan kepala paralegalnya dan Adhitama menutup panggilan handphonenya saat pintu ruangannya terbuka dengan kasar, menatap Irwan yang berdiri disana dengan setumpuk kertas yang dipegangnya didada.
* Cincin Untuk Acha #2- Adhitama melangkah turun dari Mercedes hitam sewaannya dan menatap bangunan sederhana yang ada didepannya.SDIT Isy Karima.
Tentu saja wanita itu memilih untuk bekerja dengan anak anak.
Dimana lagi dia ingin bekerja?
* Cincin Untuk Acha #3- Saat sholat ashar sudah selesai, Acha menarik nafas dengan lega saat melihat Adhitama sudah tidak ada dimasjid.
Aaah, semoga dia bosan menungguku dan akan kembali esok pagi, karena esok pagi Acha akan melepas bandul cincin itu kemudian dimasukkan ketempat cincin untuk diserahkan pada Adhitama, dan dia aman karena Adhitama tidak akan tahu jika selama ini ia selalu memakai cincin itu.
* Cincin Untuk Acha #4- Pandangan Acha melayang ke mata Adhitama dan sesaat semua yang ada disekitarnya tak lagi terlihat nyata.
Apa kata Adhitama barusan?
Apakah Adhitama bermaksud...
* Cincin Untuk Acha #5- "Saya terima nikahnya dan kawinnya Arsalana Jundi Rasulina binti Rahmat dengan maskawin seperangkat alat sholat dan emas seberat 50 gr dibayar tunai,"
Kata Adhitama lancar dalam satu tarikan nafas saat akad nikah dengan wali nikah kak Andre.
* Cincin Untuk Acha #6- Acha sudah selesai memasak untuk makan malam saat adzan Ashar terdengar, dari dulu Acha tidak pernah makan malam diatas jam 5 sore.
Setelah mandi dan sholat ashar barulah Acha membangunkan suaminya, karena sore ini mereka harus lapor ke RT setempat, lapor jika ada warga menginap apalagi salinan surat nikah mereka berdua belum jadi.
Rumah itu terlihat kecil dari pandangan Acha.
* Cincin Untuk Acha #8- Drrt...drrrt...drrt...
Suara gawainya yang ada diatas nakas.
Acha baru saja selesai membuka oleh-oleh dari suaminya, piyama dan daster yang terbuat dari satin dan katun super lembut juga sekotak Fudge yang luar biasa.
* Cincin Untuk Acha #9- "Jadi sekarang kau mengerti mengapa aku ketakutan ketika kau menginginkan minimal 5 anak?"
Acha mengangguk dan perlahan tersenyum.
"Mulai sekarang kau akan memberitahuku apa yang ada dalam pikiranmu."
* Cincin Untuk Acha #10- Abimanyu tersenyum melihat kakakmya mondar mandir diruang tunggu depan kamar operasi, bujukannya tidak berhasil menenangkan hati kakaknya.
Jangankan ucapan dan nasehat darinya yang masih lajang dan belum pernah mempunyai anak, bujukan dari kak Andre yang bahkan sudah melewatkan 3 kali menunggui istrinya melahirkanpun tidak menenangkan.
--- oo ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar secara santun dan simpel