Karya : Linda Vin
* Pria Dari Masa Lalu #1- "Dari mana uang sebanyak itu Mbak." tanya Candra adikku, aku hanya mengelengkan kepalaku.
"Aku sudah minta bantuan Pakde Mbak, tapi tak ada uang sebanyak itu." tambah Beben adikku.
* Pria Dari Masa Lalu #2- "Tumben diem." tanya Bang Hakim, tanganya menepuk kepalaku pelan.
Biasanya aku memang selalu punya bahasan untuk memecah suasana. Tapi melihatnya bersama Riana, otakku tak menemukan pembahasan apapun.
* Pria Dari Masa Lalu #3- "Kita pulang dulu ya." Beben mengangkat wajahku, mengusap air mataku dengan tanganya. Dia menangis juga, aku lihat air memgembun di sepasang matanya.
Aku kembali membenamkan wajahku di dadanya, dadaku semakin sesak terasa.
* Pria Dari Masa Lalu #4- "Tapi ini hidupmu, Oma hanya bisa berharap, Oma tak berhak mengaturmu. Tapi bagi Oma pernikahan kalian itu bukan hanya masalah kamu ingin membantu Hakim, tapi karena Oma , Sofian dan Lyna menginginkan kamu menjadi menantu kami."
* Pria Dari Masa Lalu #5- Ponselku terasa bergetar aku lihat Dokter Pras yang menelpon. Aku mengangkatnya. Dia bertanya kabarku, dan mengatakan tak menemukanku saat ke rumah tadi. Aku jawab sedang keluar dengan temanku.
Dia kembali bertanya apa nanti malam bisa keluar ada hal penting yang ingin di sampaikan.
Pria itu meraihku, ingin mendekapku. Aku mengibasnya pelan dan beranjak keluar.
Aku cukup lelah, sekarang terserah. Dia masih belum keluar dari ruanganku, aku berjalan cepat.
Ada pesan juga dari Bang Hakim, Mobilku sebentar lagi sampai. Dan Fendi menanyakan apa kabarku.
Aku mengigit bibirku, tak ada air mata, walau dadaku terasa sesak sekali. Semua bagai mimpi buruk, aku masih belum sepenuhnya mencerna semua ini. Diri ini seperti linglung, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.
"Bisa memberiku waktu, aku butuh waktu berfikir," jawabku.
"Bisa, sepuluh detik dari sekarang," jawabnya, reflek ku cubit lengan kekar itu.
* Pria Dari Masa Lalu #10- Dia sadar, melihat itu semua di mataku. Karena mata tak akan bisa berbohong. Rasa itu kuat terasa, mengikat erat membelenggu jiwa. Kenapa harus padanya cinta pertamaku berlabuh.
"Kenapa?, abang melihatnya juga kan?, sebesar itu rasa cintaku, sedalam itu juga luka yang telah abang torehkan di hatiku.
* Pria Dari Masa Lalu #11- Aku melepasnya, beranjak tanpa kata dan kembali kekamarku. Rasa cinta ini masih begitu besar padanya, tapi rasa sakitnya tak mau hilang juga. Bayangan saat Bang Hakim menalak dan mengusirku terus berputar dalam benakku.
Tak perduli dia dalam tekanan atau kepanikan seperti alasan yang di sampaikan.
* Pria Dari Masa Lalu #12- Aku kembali berbaring, meletakkan kepalaku yang masih berat di atas bantal. Tangan lembutnya kembali mengusap rambutku, memberikan rasa nyaman, dan tenang. Sesaat aku terdekap dalam lelap.
Entah berapa lama aku terlelap, tapi sepertinya sudah sangat siang. Kepalaku masih cukup berat.
--- oo ---
Jadi proses editingnya sampai part # 6 kapan selesainya Kak, sdh mengikutinya jadi penasaran nih terima kasih ...
BalasHapusIya, kayak nya terbitnya setiap hari 1 jilid aja itu..
Hapusnunggu editing part # 6 kok blm ada ya, kapan nih ...tks
BalasHapusterbit tanggal 1 desember 2021
Hapusnunggu editing part # 12 kok blm ada ya, kapan nih ...tks
BalasHapussudah muncul gan, ma'af ada kesalahan alamat link nya
Hapusnunggu editingnya Cerbung PRIA DARI MASA LALU part # 12 kok blm ada ya, kapan nih ...tks
BalasHapussudah muncul.
Hapus