Karya : Majarani
* Purnama Dibalik Awan #1- Semua berlarian panik, mencari seorang pengantin wanita yang lari dari pernikahan. Ibunya tampak syok bahkan tidak sadarkan diri, sedang ayahnya sibuk tidak karuan. Berusaha tegar, dan meminta maaf pada keluarga mempelai pria.
Di sisi lain, keluarga mempelai pria merasa telah dipermalukan.
* Purnama Dibalik Awan #2- Naina mempersiapkan semua kebutuhan untuk lamaran pekerjaannya di apartemen Geet.
"Geet, bisa aku pinjam uang? Untuk membeli beberapa pakaian tidur baru.
Suamiku, maksudku pria itu mengira aku memancing dia dengan memakai
lingeri yang ada. Padahal karena aku tidak sempat membawa piyamaku."
Ujar Naina.
* Purnama Dibalik Awan #3- Persahabatan yang terjalin hingga mereka lulus kuliah dan bekerja, membuat mereka selalu menyempatkan diri untuk bertemu. Naina dengan cepat mendapatkan pekerjaan yaitu praktek di rumah sakit pemerintah daerah Manali. Sedang Rohan masih harus terus melamar pekerjaan kesana kemari.
* Purnama Dibalik Awan #4- Hamparan laut menyambut kedatangan mereka. Hotel yang mereka tempati tepat di tepi laut, dan sebelum menuju kamar masing-masing, mereka memilih berlari-lari di tepi pantai. Menari menandakan kebahagiaan, menari selayaknya masa SMA dan Veer hanya memperhatikan dari jauh.
* Purnama Dibalik Awan #5- Naina keluar dari kamar mandi dan terkejut Veer sudah rebahan di
ranjangnya. Dia segera melemparkan handuk dari kepalanya pada Veer.
"Hey, ada apa?" Veer terkejut dan membuka mata.
"Ini kamarku, jadi bersikap sopanlah." Protes Naina.
* Purnama Dibalik Awan #6- Rohan mengangkat wajah, dan menatap wanita yang tengah berdiri di
hadapannya. Keduanya saling tatap dalam diam, dan air mata meleleh deras
di pipi Naina dan genangan bening di mata Rohan.
Flashback:
* Purnama Dibalik Awan #7- "Kemarilah menantu." Ujar Kailash menatap ke arah Naina yang masih
terpaku, menatap kosong. Dia masih mematung dengan sejuta pikiran yang
memenuhi kepalanya.
Veer yang sejak tadi duduk di kursi VVIP
menoleh pada istrinya yang diam saja, lalu berdiri mendatangi meja Naina
dan ketiga temannya, lalu mengulurkan tangan, namun Naina masih diam.
* Purnama Dibalik Awan #8- Naina menekan bel apartemennya, tak lama Tania membuka pintu dan
menatapnya bingung. Dia melihat tas pakaian yang dibawa Naina. Tania
menutup mulutnya saat melihat wajah kakaknya penuh dengan airmata.
"Masuklah." Katanya dengan sedih. Lalu mengambil alih tas, dan membawanya ke dalam kamar.
* Purnama Dibalik Awan #9- Kailash membaca hasil tes DNA anak Naina. Tangannya memegang erat surat dari dokter tersebut, lalu menyeka keningnya.
"Hasilnya, identik." Katanya dengan menatap seluruh anggota keluarganya.
Ibu Veer tampak tersenyum bahagia, sedang bibinya sedikit salah tingkah
karena merasa malu, lalu Gauri dan suaminya tampak lega.
* Purnama Dibalik Awan #10- Veer keluar dari mobilnya dan setengah berlari menuju pintu khusus
karyawan rumah sakit. Naina belum terlihat disana, dia membuka membuka
kacamata hitamnya dan menemui petugas resepsionis.
"Dokter
Naina sudah pulang?" katanya sambil sesekali melirik ke arah tangga yang
menghubungkan lobi dengan lantai 2, tempat istirahat para karyawan
rumah sakit.
* Purnama Dibalik Awan #11- "Apa, kau masih mencintai suamimu?"
Naina menoleh dan menatap Ayan, lalu tersenyum dengan sangat manis.
"Ayan, kau tahu siapa yang kau temui tadi? Namanya Rohan." Ujar Naina.
Ayan mengangguk, dan terus menyimak dengan seksama.
--- oo ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar secara santun dan simpel