Izin Penerbitan

PERNYATAAN & IZIN PENERBITAN

Seluruh cerita disini adalah cerita fiksi belaka. Tidak ada unsur kesengajaan apabila terdapat nama atau tempat atau waktu yang sama dengan ...

Kamis, 25 Maret 2021

CINTA KEDUA 1 - 13

Cerita Bersambung
Karya : [Un-known]

[*] Cinta Kedua #1- Pandangan Nisa mengabur tehalang oleh air mata yang tertahan. Ia bersumpah apa yang ia lihat adalah Viko. Kekasihnya.
Perasaan sesak luar biasa membuat ia kesulitan bernapas. Apa yang ia lihat seperti meruntuhkan menara yang sudah ia bangun selama tiga tahun.

* Cinta Kedua #2- Pria itu memandang laptopnya dengan pandangan kosong, padahal ia harus segera menyelesaikan tulisannya yang harus ia kirim ke editor besok pagi. Sekarang waktu sudah menunjukan pukul dua dini hari, tapi dari tadi sore ia baru menyelesaikan setengah lembar halaman saja.

* Cinta Kedua #3- Di perjalanan pulang dari café Love dalam mobil Seno, Nisa kembali larut dengan novelnya. Seno sudah beberapa kali berdeham untuk memulai obrolan, tapi Nisa tetap khusyuk dengan novelnya. Mulai jengah dengan situasi, akhirnya Seno angkat bicara.

* Cinta Kedua #4- Sore ini setelah kerja luar, Nisa jalan-jalan sendiri ke toko buku, rasanya ia mulai ketagihan membaca novel. Dan kali ini ia akan membeli novel karya Vee Alledro lagi.
Nisa melihat ke salah satu rak buku yang isinya novel-novel best seller.

* Cinta Kedua #5- Sejak sejam yang lalu Nisa terus menatap sebuah nomor di ponselnya. Ia bimbang setengah mati. Apakah ia harus menelepon nomor itu? Ataukah tidak?
Kemarin Nisa meminta nomor Viko dari Lala. Lala merasa heran kenapa Nisa tiba-tiba meminta nomor Viko, lalu ia meluncurkan pertanyaan-pertanyaan pada Nisa.

* Cinta Kedua #6- Viko berjalan lemah di lorong rumah sakit. Tangannya menggenggam erat sebuah resep yang harus ia tebus ke apotek.
Hari ini dokter memberi resep berbeda tentunya dengan dosis yang ditingkatkan, dan itu kabar buruk.

* Cinta Kedua #7- Seharian ini Seno tidak benar-benar bekerja, ia hanya  duduk diam di ruangannya sambil sesekali menelepon seseorang. Nisa punya rencana seperti itu, sepertinya Seno juga punya rencana sendiri.
Anak buah Seno melihat sikap bosnya yang aneh hari ini mereka bergosip di belakang.

* Cinta Kedua #8- Sebulan sejak kepergian Seno, Nisa berubah ja di pemurung, ia bicara hanya seperlunya bahkan dengan Viko. Orang-orang kantor yang menangkap perubahan Nisa yang kentara itu mulai bergosip di dapur.
"Kayaknya bos lagi ada masalah ya? akhir-akhir ini dia sensi banget." Sahut Mala. 

* Cinta Kedua #9- Sudah dua hari ini, Niken (sepupu Seno), menginap di apartemen. Sejak Seno tinggal di Manchester Niken memang jadi sering berkunjung menemui Seno. Bukan tanpa alasan itu adalah aksinya Niken untuk berhemat. Karena kalau bersama Seno, dia tidak akan mengeluarkan uang seperakpun.

* Cinta Kedua #10- Rita meletakan beberapa kebaya di tempat tidur untuk Nisa pakai saat lamaran nanti malam. Pandangan Rita lalu tertuju pada pintu kamar mandi yang tertutup.
"Nisa ... Kamu di dalam?" Sahut Rita.
"Iya bu ... Aku lagi mandi." Jawab Nisa.

* Cinta Kedua #11- Nisa membuka pintu apartemennya. Sejenak ia mematung di ambang pintu. Siapa yang menduga ternyata ia harus kembali ke sini. Nisa baru sampai dari Sukabumi dan tinggal beberapa hari setelah pemakaman Viko.

* Cinta Kedua #12- Nisa menggeliat di tempat tidur. Matanya perlahan terbuka, melirik weker di samping tempat tidur. 7:20. Langsung terperanjat.
"Ya ampun gue kesiangan! Gara-gara Lala nih semalam." Nisa menggerutu lantas ia berlari ke kamar mandi.

* Cinta Kedua #13- Setelah berkutat dengan tesis yang membuatnya kurang tidur dan kurang makan, akhirnya tibalah saatnya untuk sidang. Telapak tangan Seno berkeringat karena gugup. Walaupun profesor yang akan mengujinya adalah orang baik, tapi tetap saja rasa takut gagal itu ada.

---oo---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar secara santun dan simpel

POSTING POPULER