Izin Penerbitan

PERNYATAAN & IZIN PENERBITAN

Seluruh cerita disini adalah cerita fiksi belaka. Tidak ada unsur kesengajaan apabila terdapat nama atau tempat atau waktu yang sama dengan ...

Minggu, 17 Mei 2020

BUNGA TANPA MAHKOTA 1 - 18

#Cerita Bersambung
Karya : Nony Vinna




Bagaimana rasanya jika pernikahan itu disebabkan karena engkau diperkosa dan si pemerkosa bersedia bertanggung jawab setelah itu? Sakit dan kecewa bukan ?
Begitulah yang dikisahkan dalam cerita ini. Namun apa yang terjadi jika belakangan baru diketahui bahwa si pemerkosa itu bukan si do'i, tetapi temannya si do'i ? lebih kecewa lagi ? Menyesal dengan tuduhan semula ? mau mema'afkan si do'i ? Lalu berbalik menjadi cinta kepadanya ?

#Ikutilah cerita bersambung ini...

Bunga Tanpa Mahkota #01- Revan memilih berlari ke kamar Clarissa tak jadi masuk ke kamarnya untuk mengambil Flashdisknya yang tertinggal tadi pagi, karena ia mendengar gadis itu sedang menangis.  Ia membuka pintu, dan menemukan gadis lima tahun itu menangis di depan kamar mandi.

* Bunga Tanpa Mahkota #02- Meira berbaring di ranjang Clarissa. Ia meringkuk di pembaringan. Menangis.
Mengingat Fandi, lelaki yang hampir saja menjadi suaminya.

Bunga Tanpa Mahkota #03- Cermin dihadapannya kini membentuk garis- garis tak beraturan, sedang di bagian tengahnya remuk. Tetesan demi tetesan berwarna merah berjatuhan di meja rias.
Ia tarik kepalan tangannya dan seketika cermin retak itu luruh ke meja rias dan lantai dengan suara yang membuat tante Erna dan Nisa terkejut.

Bunga Tanpa Mahkota #04- Gadis kecil berambut lurus dan panjang itu terkejut menyaksikan wanita yang ia sebut bunda itu menepis mangkuk berisi sup yang dipegang ayahnya. Ia tampak shock.
Meira sadar, ia telah mempertontonkan keburukan pada Clarissa. Kini ia bingung.

Bunga Tanpa Mahkota #05- Ketika kedua mata mereka saling bertemu. Mereka terdiam beberapa saat, membiarkan pandangan mereka saling beradu. Revan menikmati mata teduh di hadapannya. Meira tersadar, kemudian memejamkan matanya.

Bunga Tanpa Mahkota #06- "Jangan sentuh. Dia istriku!" matanya tajam menatap Fandi.
Dengan segera ia menggendong tubuh lemah istrinya. Fandi diam di tempatnya. Revan segera berlalu dari hadapan lelaki itu.

Bunga Tanpa Mahkota #07- Mudahkah jika harus hidup berdampingan dengan orang yang telah merenggut kehormatan mu sebagai wanita? Tentu itu hal yang sulit. Trauma itu akan terus bersemayam dalam jiwa. Menggerus rasa percaya diri juga sulit untuk mempercayai makhluk yang bernama lelaki.

Bunga Tanpa Mahkota #08- "Nadia ...?" Alisa memanggil gadis yang sedang asik memilih sepatu.
"Mba Alisa?" ia menoleh ke arah Alisa.
Saling memandangi satu sama lain untuk beberapa detik. Kemudian gadis itu kembali sibuk memilih sepatu.
"Apa kabar, Nadia?" tanya Alisa.

Bunga Tanpa Mahkota #09- Sehelai daun yang kekuningan terlepas dari tangkai sebuah pohon mangga, ia bergerak diantara angin yang berhembus lalu terjatuh ke atas rumput yang terpotong rapi. Revan tampak berpikir untuk sekian detik hingga nyaris satu menit.

Bunga Tanpa Mahkota #10- Revan berhasil menyusul Meira yang masuk ke dalam lift. Keduanya sekarang berada di dalam kotak berjalan itu. Meira diam dengan wajah ditekuk.
"Doyan banget, sih, lari!" Revan berusaha mengatur nafasnya.

Bunga Tanpa Mahkota #11- Layaknya sepasang kekasih yang baru saja meresmikan hubungan, mereka berjalan menaiki tangga rumah dengan senyum yang enggan pergi dari wajah mereka. Dengan tangan yang bertautan menapaki lantai keramik nan putih bersih, dan berhenti di depan pintu kamar.

Bunga Tanpa Mahkota #12- Tiga hari telah berlalu tanpa Revan di sisinya. Setiap detiknya terasa lambat berjalan. Ditambah kondisi Revan yang berada jauh dari perkotaan, membuat ia sulit dihubungi.
Meira mulai mengikuti kursus baking.

Bunga Tanpa Mahkota #13- Lelaki itu kaget dan kepalanya terasa pening akibat satu tinjuan mendarat di pelipisnya. Meira berhasil melepas cekalan tangan pria itu.
"Jangan pernah sentuh Meira. Dia istriku!" Revan menarik kerah jaket Fandi dengan kasar, menusuk kornea lelaki itu dengan sorotan mata yang setajam belati.

Bunga Tanpa Mahkota #14- Suara debur ombak di luar sana, memecah keheningan malam. Bintang gemintang masih berkelip menemani sang langit dan rembulan yang berbentuk sempurna memancarkan cahaya keemasannya.

Bunga Tanpa Mahkota #15- BMW hitam itu melesat di jalan raya yang mulai sepi. Temaram lampu- lampu jalanan, menerangi jalan di malam yang semakin pekat.
Rina duduk di sebelah suaminya.

Bunga Tanpa Mahkota #16- Siapa yang tak cemburu mengetahui suaminya bertemu dengan mantan pacarnya. Meira tetap menyambut kedatangan suaminya walau kurang hangat dari biasanya. Meira ingin langsung mempertanyakan foto yang ia dapatkan dari orang yang tidak ia ketahui.

Bunga Tanpa Mahkota #17- Berita penyerahan diri Revan ke pihak berwajib tentu menghebohkan tak hanya di dunia nyata tapi juga di jagad dunia maya . Masuk pemberitaan di surat kabar, dan serangan dari media untuk Andi Mahesa.

Bunga Tanpa Mahkota #18- Ketakutan itu kembali lagi, bahkan kali ini rasanya lebih dahsyat dari kejadian setahun yang lalu itu. Tubuhnya gemetar, dalam gelapnya ruangan. Suara debur ombak di luar membuat suasana semakin mencekam.

---oo---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar secara santun dan simpel

POSTING POPULER