Izin Penerbitan

PERNYATAAN & IZIN PENERBITAN

Seluruh cerita disini adalah cerita fiksi belaka. Tidak ada unsur kesengajaan apabila terdapat nama atau tempat atau waktu yang sama dengan ...

Jumat, 07 Mei 2021

BINAR JINGGA MENTARI SENJA 1 - 14

Cerita Bersambung
Karya : [Un-known]


* Binar Jingga Mentari Senja #1- Hari ini Tia akan pergi ke air terjun.
Seawal pagi, Tia Ariana, gadis remaja berusia empat belas tahun yang baru saja menerima ijazah SMP,  telah berkutat antara dapur dan kamar mandi. Ia merendam pakaian-pakaian kotor dalam ember berisi air bersabun.


* Binar Jingga Mentari Senja #2- Dengan diantar Ilham dan Asih, Tia kembali ke rumah Abak malam itu juga. Ida menyambutnya dengan wajah manis, lega karena Tia akhirnya pulang. Begitu Ilham dan Asih pamit, Tia segera masuk kamar, pura-pura mengantuk.

* Binar Jingga Mentari Senja #3- Hari-hari pertama di asrama dilalui Tia tanpa mengalami rintangan dan hambatan yang berarti.
Tia memiliki daya adaptasi yang baik dengan teman-temannya.  Mereka menyukainya, karena ia rendah hati, baik dan tidak sombong.

* Binar Jingga Mentari Senja #4- Kemanapun matanya memadang, Tia melihat pendar-pendar indah beraneka warna. Dirinya melayang, dunia dipenuhi bintang-bintang. Tia mabuk oleh kebahagiaan tak terkata. Acap kali ia tersenyum sendiri, membuat Ratih, asistennya terheran-heran.

* Binar Jingga Mentari Senja #5- Adrian kembali dari perjalanan bisnis di Malaysia. Dengan tubuh lelah, ia tetap masuk kantor seperti biasa. Hari ini ia akan memimpin rapat dewan direksi.
Ryan menggeser pintu kaca menuju balkon, berdiri sesaat untuk menghirup udara pagi. Ia memejamkan mata, sejenak menenangkan lelah dan beban pikiran.

* Binar Jingga Mentari Senja #6- Pertemuan kedua terjadi satu minggu kemudian atas permintaan Sebastian Hunter. Dia ingin melakukan tes terhadap Tia, sekaligus melihat chemistry antara Tia dengan Kevin.
Tia datang bersama Hannah Miller, Managernya.

* Binar Jingga Mentari Senja #7- Ny. Anne mengundang Tia ke rumahnya untuk makan malam bersama merayakan kepulangan Alice dari rumah sakit. Tia memenuhi undangan itu, dan mereka semakin akrab.

* Binar Jingga Mentari Senja #8- Mereka membawa Tia kembali ke Los Angeles. Audrey Smith terbang dari New York begitu mendapat kabar dari Hannah Miller.
"Bagaimana keadaannya?" ia tergopoh-gopoh ke kamar Tia.
"Seperti kemarin.

* Binar Jingga Mentari Senja #9- Tia kembali ke kamarnya dengan jantung berdebar-debar serta wajah bagaikan terbakar karena malu yang teramat sangat. Apa yang baru saja terjadi antara dirinya dengan Kevin benar-benar di luar dugaan.

* Binar Jingga Mentari Senja #10- Di dalam pesawat yang membawanya kembali ke Tanah Air, Adrian terus memikirkan pertemuan tak disengaja dengan Tia. Kekagetan di mata gadis itu, kerinduan, kesedihan, pengharapan, permohonan maaf. Juga sentakan emosi tertahan.

* Binar Jingga Mentari Senja #11- "Tia, ada tamu untukmu." Adrian muncul di tengah dapur.
Diam-diam Tia menghembus nafas, merasakan geleyar kelegaan. Siapapun dia, pasti bukan Kevin!
Mrs. Sommerset menyusul ke dapur. "Nona, Miss Hannah Miller sedang menunggu anda."


* Binar Jingga Mentari Senja #12- Pagi-pagi pintu kamar Tia sudah diketuk. Terlalu mengantuk, Tia menyembunyikan kepalanya di bawah bantal. Tadi malam ia terlelap setelah lewat jam dua dinihari, bangun untuk sholat subuh lalu berniat menyambung tidur meski setengah jam saja.

* Binar Jingga Mentari Senja #13- Kevin memukul stir mobil berkali-kali, melepas amarah yang membungkus dirinya. Keputusasaan menyelimuti. Rasa takut kehilangan bahkan sudah menguasai, padahal sosok itu masih berada di depan mata.

* Binar Jingga Mentari Senja #14- Hannah sudah pergi dan sekarang hanya tinggal mereka berdua.
"Apa yang sudah dilakukannya padamu?" Adrian penuh kuatir.
"Dia tidak melakukan apa-apa, Kak!"
"Jangan bohong, Tia!"

---oo---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar secara santun dan simpel

POSTING POPULER