Izin Penerbitan

PERNYATAAN & IZIN PENERBITAN

Seluruh cerita disini adalah cerita fiksi belaka. Tidak ada unsur kesengajaan apabila terdapat nama atau tempat atau waktu yang sama dengan ...

Sabtu, 15 Januari 2022

AKU DISINI MENUNGGUMU 1 - 28

Cerita bersambung
Karya : Infi ZakariaHappy birthday, semua yang terbaik aku doakan menyertai Mas Arya. I Love U.
Ini adalah kartu ucapan yang ke-19 yang aku kirimkan ke Mas Arya...ini akan menjadi kartu ucapan ulang tahun terakhir yang aku kirimkan.

* Aku Disini Menunggumu #2- Ruangan IT ramai sore itu, Aerin berdiri di depan staf IT yang semuanya cowok."Ingat, selama aku cuti... gak ada yang boleh nyenggol-nyenggol kita. Kalau ada sedikit aja yang aneh, pantau terus. Okay?"
"Siap, bos," jawab Bagas dan lainnya penuh semangat.

* Aku Disini Menunggumu #3- Tak kan pernah berhenti untuk selalu percaya, walau harus menunggu seribu tahun lamanya.
Aerin yang sedang packing, melihat ke hpnya. Ada wajah Bagas disana. Aerin menekan sejumlah angka, terdengar bunyi klik dari pintu pagar dan pintu masuk rumahnya.

* Aku Disini Menunggumu #4- Dan malam pun tiba. Aerin menunggu di kamar dekat ballroom, menunggu Mas Ricky memanggil namanya. Hm...seperti di drama-drama saja. Dari dalam, Aerin mendengar banyak sekali suara orang-orang yang saling menyapa.

* Aku Disini Menunggumu #5- Jam 09.30 semua petinggi Global sudah berkumpul di ruang meeting. Ada seperti rasa tak sabar untuk lebih mengenal sang CEO baru yang keramahannya udah menyebar ke seluruh penjuru kantor. Belum lagi sosoknya yang sangat menarik perhatian.

* Aku Disini Menunggumu #6- Aerin menikmati quality time bersama mama. Setelah 2 hari menjalani banyak pemeriksaan ketat dengan hasil yang memuaskan. Hari ketiga di Singapore bisa mereka nikmati buat shopping dan jalan-jalan. Diana sangat menikmati ditemani Aerin yang sangat care kepadanya.
 
* Aku Disini Menunggumu #7- Kedekatan Arya dengan Irin berubah total saat ia mulai masuk SMP. Ia mulai merasa udah gede dan mulai merasa terganggu selalu diikuti oleh Irin.
Tapi Irin tidak perduli dengan sikap dan kata-kata kasarnya. Irin secara perkasa mengumumkan ke semua orang bahwa dia mencintainya.
 
* Aku Disini Menunggumu #8- Mirna sudah 10 menit yang lalu tiba di Cafe Gran Via, tempat ia janjian dengan Aerin buat makan siang. Aerin bilang ada good news tentang dirinya, Mirna sangat penasaran. Apa Aerin sudah menemukan pria yang dicintainya?

* Aku Disini Menunggumu #9- Pukul 9 kurang 10 menit, Aerin naik ke lantai atas. Vita sudah menunggunya disana.
"Wow, I love your hair color."
Pujian tentang warna rambut barunya sepertinya akan jadi hot topic hari ini. Aerin tertawa.

* Aku Disini Menunggumu #10- Mirna bergerak cepat, setelah mendapat lampu hijau dari Aerin untuk mengenalkannya kepada pria yang ia recommended, ia mulai mengatur acara ketemuan. Dan Aerin cukup kaget ketika mendapat telepon bahwa blind date pertamanya adalah malam ini, hanya selang sehari setelah ia bertemu Tante Mirna.

* Aku Disini Menunggumu #11- Bian menatap pemandangan malam Kota Jakarta dari jendela kamar hotelnya. Pagi tadi ia baru tiba di Jakarta untuk meeting singkat di kantor cabang BraDia dan besok siang harus kembali ke Surabaya. Dari sejak menginjakkan kakinya di Jakarta, ada keinginan untuk menelpon Aerin tapi ia begitu ragu.

* Aku Disini Menunggumu #12- Sontak sekumpulan orang-orang yang berada di dalam dan sepertinya sedang serius berdiskusi, mengalihkan pandangan ke pintu.
Ada wajah-wajah suprised melihat siapa yang muncul, ada yang berekspresi senang dan ada yang bengong, ada yang berekspresi tak suka.

* Aku Disini Menunggumu #13- Arya makan dengan tidak begitu tenang. Panggilan nama Irin tadi untuk Aerin, sangat menganggunya.  Otaknya sudah dipenuhi dengan banyak tanya mengingat kata-kata yang diucapkan Aerin tadi saat marah, sekarang ditambah lagi dengan Aerin yang ternyata juga punya nama panggilan Irin.
 
* Aku Disini Menunggumu #14- Sepulang kerja pukul 8 malam, Aerin singgah ke rumah Tante Mirna yang sudah protes keras karena ia sudah lama tak berkunjung.
Rupanya lagi ada acara di rumah Tante Mirna, makanya tante memaksa banget ia untuk datang... apalagi kalau bukan memberinya kesempatan untuk berkenalan dengan para pria lajang, rekan kerja Om Nando.

* Aku Disini Menunggumu #15- Aerin hanya sempat dirawat 12 jam di RS Premier Jakarta. Setelah kesadarannya pulih, Diana yang terbang ke Jakarta dengan pesawat pribadi, langsung menerbangkan Aerin ke Singapore untuk full body check up di Mount Elizabeth Hospital.
 
* Aku Disini Menunggumu #16- Andy dan Vita duduk semeja saat makan siang.
"Tadi aku sudah call Ririn, tapi tidak diangkat," terang Andy dengan nada kecewa.
"Aku juga sudah coba call dia, sama juga. Tidak satupun yang diangkat. WA terbaru juga belum dibaca kan?" 
 
* Aku Disini Menunggumu #17- Sudah jam 11 malam, lampu ruang dapur rumah Aerin sudah dimatikan dan itu tandanya Mbak Sri mungkin sudah tidur. Arya yang bermaksud hendak membunyikan bel, mengurungkan niatnya.
 
* Aku Disini Menunggumu #18- "Halo, sorry sudah menunggu lama," sapa Aerin begitu masuk ke ruangannya.
Ramai...kursi meja makan full, kursi sofa full bahkan kursi santai di balkon harus dimasukin ke dalam. Pasukannya tampak kewalahan melayani para manager daerah yang berdiskusi banyak hal.
 
* Aku Disini Menunggumu #19- "Hm..."
Arya berdehem, melihat Aerin yang sangat serius melihat photo-photo kecilnya. Gadis itu pasti suprised melihat sosoknya yang overweight saat kecil.
"Hm..."
 
* Aku Disini Menunggumu #20- Dan disitulah nama Aerin terbawa. Atas permintaan pihak keluarga, polisi bahkan harus menginterogasinya. Aerin sangat terpukul karena ia merasa tidak mengenal kedua kakak kelasnya yang meninggal itu.
 
* Aku Disini Menunggumu #21- Senin pagi di Global Cell, semuanya berwajah ceria. Sepertinya gala dinner Sabtu malam kemarin telah berhasil meningkatkan gairah kerja semua staf. Jamuan yang sangat waah membuat semuanya tersanjung.
Aerin ikut bahagia melihat wajah-wajah bahagia yang ditemuinya pagi ini.
 
* Aku Disini Menunggumu #22- Mereka berpindah ke ruang keluarga. Aerin tau apa yang akan mereka bicarakan.
"Arya bilang, kamu mengundurkan diri?" Aerin mengangguk. Letih dan muak sekali membahas ini lagi.
"Tante, maaf. Sebenarnya gak ada yang terlalu mengejutkan dengan pengunduran diriku."
 
* Aku Disini Menunggumu #23- Aerin sadar sepenuhnya menjelang Rabu pagi. Saat ia membuka matanya, ia bisa langsung menebak bahwa ia berada di kamar yang sama dengan minggu lalu, di Mount Elizabeth Hospital.

* Aku Disini Menunggumu #24- Berita pindahnya Arya sebenarnya sangat membuat Aerin terpukul. Apa kata-kata kasarnya tadi telah membuat Arya tak ingin lagi melihat wajahnya sehingga memilih untuk pindah? Tapi sedalam apapun kesedihannya, ia telah membuat keputusan yang saat ini ia pikir adalah yang terbaik untuk mereka berdua.

* Aku Disini Menunggumu #25- Maroush Restaurant yang terletak di Hotel Crowne Plaza sudah mulai ramai sore itu saat Aerin tiba. Aerin melihat ke sekeliling, begitu banyak orang tapi tak ada yang dikenalnya. Sepertinya acara akan segera dimulai, hampir semua orang sudah duduk manis di kursi masing-masing.
 
* Aku Disini Menunggumu #26- Setelah menyelesaikan semua urusan untuk mempertegas kepada semua orang tentang kepemilikannya terhadap Irin, akhirnya Arya dan kedua orangtuanya segera kembali ke Jakarta.

* Aku Disini Menunggumu #27- Aerin terbangun dari tidur lelapnya. Ia melihat ke plafon kamar, ia tau itu bukan kamar di kediaman orangtuanya, bukan kamar di rumah pribadinya dan juga bukan kamar di Mount Elizabeth Hospital. Menyadari ia berada di tempat asing, membuat Aerin segera duduk dan melihat sekeliling ruangan yang walaupun asing tapi design interiornya sangat familiar.

* Aku Disini Menunggumu #28- Suara merdu Andmesh Kamaleng membuka acara Anniversary FF Group yang ke 37 tahun. Suasana yang semula heboh karena semua staf dan keluarganya berkumpul dalam satu ruangan, langsung sunyi senyap.

--- oo ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar secara santun dan simpel

POSTING POPULER