Oleh : Aisyah Zaleya Syakila
* Istri Yang Tak Diinginkan #1- Huhf! Saqila membuang nafas lelah. Dari subuh tadi pekerjaannya tak kunjung selesai. Kadang dia merasa bukan menantu di rumah ini, lebih mirip pembantu.
Dia bersandar di sisi tempat tidur, meredakan penat. Menatap anak kecilnya yang sedang pulas. "Hm, sehat terus ya, Sayang," gumamnya.
* Istri Yang Tak Diinginkan #2- Iwan sampai di rumah sakit, cepat dia menghampiri Saqila. Terlihat Saqila masih menangis memeluk Nisa.
"Qila..."
Saqila menoleh, makin deras air matanya. Kesedihanya sudah bertumpuk, tak tau harus kemana ia lemparkan.
* Istri Yang Tak Diinginkan #3- Tok ... tok ... tok ...!
"Assalamu'alaikum." Suara seseorang dari luar.
Saqila dan bu Dewi saling tatap, lalu menuju ke pintu untuk melihat siapa yang datang.
"Wa'alaikum salam. Eh, Iwan ... ?"
"Saqila?"
* Istri Yang Tak Diinginkan #4- Hari demi hari berlalu begitu saja, penderitaan tiga tahun lalu seolah pamit dari hidup Saqila. Tak henti ia mengucap syukur pada yang maha kuasa, bahagia terlepas dari belenggu ikatan Wahyu dan bu Asih.
Enam bulan sudah berlalu, semenjak perceraian Saqila dengan Wahyu, Saqila tak pernah lagi mendengar kabar dari keluarga bu Asih.
* Istri Yang Tak Diinginkan #5- Satu per satu masalah diselesaikan Saqila, termasuk masalah Dina dan suaminya. Sisa uang penjualan toko, mereka gunakan untuk modal tambahan usaha dagang.
Rumah yang dikontrak bu Dewi sangat sempit, Saqila berencana menyewa rumah tetangga yang sudah lama kosong. Untuk pembayaran, pemilik rumah minta uang sewa pertahun.
* Istri Yang Tak Diinginkan #6- Santi istrinya Muaz,
hanya baru beberapa kali saja bertemu Saqila. Ketika Santi menikah, Saqila hadir diacara pesta pernikahan kakak iparnya itu, begitu juga sebaliknya, Santi dan Muaz hadir di acara pernikahan Saqila dulu.
Hanya itu saja pertemuan mereka, tapi kini mereka bertemu kembali hubungan mereka sudah layaknya adik dan kakak, tak canggung dan tak kikuk.
* Istri Yang Tak Diinginkan #7- Tiga bulan sudah Saqila bekerja di laundry milik Madam Lee. Selama bekerja di sana, Saqila tiap hari ditugaskan untuk masak di rumah majikannya itu.
Tentu hal itu menuai kecemburuan teman-temannya, Saqila dianggap mematikan rezeki mereka.
* Istri Yang Tak Diinginkan #8- [Saqila, Saya datang rumah You sekarang]
Saqila membuka kotak pesan di gawainya yang berbunyi, ternyata dari Daniel. Ia sedang menyiapkan bahan-bahan kue untuk pesanan besok, jam di dinding rumah menunjukkan jam delapan malam.
* Istri Yang Tak Diinginkan #9- Muaz diminta menjemput Saqila, Elya dan Lena ingin mengajak calon kakak iparnya itu berbincang tentang masalah Adam.
Saqila dibawa ke sebuah cafe, di sana sudah ada adik-adik Adam menunggu.
* Istri Yang Tak Diinginkan #10- Jelang subuh, Saqila sudah bangun, lalu salat, ia turun dari lantai atas menuju dapur untuk membantu Bi Ijah membuat sarapan seperti biasa.
Saqila teringat Adam, karena malam tadi mereka tak tidur sekamar, bimbang terjadi sesuatu pada suaminya.
* Istri Yang Tak Diinginkan #11- Bagi Adam, Saqila ibarat pelangi, ia hadir ketika langitnya gelap mendung bergerimis. Pelangi memang tak bercahaya, namun ia bembawa seri di sunyinya hari. Seperti itulah Saqila di hidup Adam.
* Istri Yang Tak Diinginkan #12- Tulusnya cinta Saqila sebening embun pagi, kesabarannya seluas samudra, tak pula ia memandang harta.
Wajar saja jika Adam tunduk luluh, mencintai perempuan bertubuh mungil itu, bibirnya yang tak pernah surut dari senyuman, membuat Adam kelimpungan bila berhadapan dengannya.
* Istri Yang Tak Diinginkan #13- Adam menunaikan janjinya, dia akan membawa Saqila pulang ke kampung halaman, sudah ia siapkan kejutan spesial untuk istrinya di sana.
Saqila menyiapkan keperluan untuk mereka selama di kampung nanti, rencanya mereka akan tinggal di kampung selama satu minggu.
* Istri Yang Tak Diinginkan #14- Bayangan masa lalu hadir kembali di benak Adam. Teringat Aline yang pernah mengisi hidupnya. Ah, kini dia sadar, ternyata hanya sebagai gudang uang bagi perempuan itu, apalagi kala itu ia sakit, mana mungkin perempuan seperti Aline mendekatinya tanpa tujuan.
* Istri Yang Tak Diinginkan #15- Minggu subuh, Adam dan pak Praja bertolak ke Bandung menyusul bu Wening dan Saqila yang sudah berada di sana lebih dulu. Elya dan Lena berangkat dari rumah masing-masing bersama anak dan suami.
* Istri Yang Tak Diinginkan #16- Suara tarhim mulai bersahutan, pertanda akan masuk waktu subuh. Perlahan Adam membuka mata, mengumpulkan ingatan. Dipinggangnya serasa ada yang melingkar, ia menoleh ke arah kanan, istrinya berada tepat sejajar dengan wajahnya, nyaris tak berjarak.
* Istri Yang Tak Diinginkan #17- Tentang kehamilan Saqila, sudah dikabarkan pada bu Wening dan pak Praja, mereka gembira menyambut kabar baik dari anak dan menantunya.
"Alhamdulillah, selamat, Dam, Saqi. Amih ikut bahagia," ucap bu Wening matanya berkaca-kaca.
* Istri Yang Tak Diinginkan #18- Perlahan Saqila membuka mata, mengumpulkan kembali ingatan. Terakhir ia berada di tepi sungai, terjatuh dan kepalanya terhantuk batu. Darah mengalir melewati wajahnya, tangannya menyentuh kening, kepalanya dibebat.
* Istri Yang Tak Diinginkan #19- Saqila bersama bayinya di tempatkan di bangsal khusus pasca melahirkan, ruangan yang mewah dengan fasilitas wah nan lengkap.
"Abang, Qila udah dibolehin pulang belum?" Baru satu hari Saqila di rumah sakit, ia sudah minta pulang. Biar pun berada di ruangan mewah, tetapi tak membuat ia betah.
Tentu hal itu menuai kecemburuan teman-temannya, Saqila dianggap mematikan rezeki mereka.
* Istri Yang Tak Diinginkan #8- [Saqila, Saya datang rumah You sekarang]
Saqila membuka kotak pesan di gawainya yang berbunyi, ternyata dari Daniel. Ia sedang menyiapkan bahan-bahan kue untuk pesanan besok, jam di dinding rumah menunjukkan jam delapan malam.
* Istri Yang Tak Diinginkan #9- Muaz diminta menjemput Saqila, Elya dan Lena ingin mengajak calon kakak iparnya itu berbincang tentang masalah Adam.
Saqila dibawa ke sebuah cafe, di sana sudah ada adik-adik Adam menunggu.
* Istri Yang Tak Diinginkan #10- Jelang subuh, Saqila sudah bangun, lalu salat, ia turun dari lantai atas menuju dapur untuk membantu Bi Ijah membuat sarapan seperti biasa.
Saqila teringat Adam, karena malam tadi mereka tak tidur sekamar, bimbang terjadi sesuatu pada suaminya.
* Istri Yang Tak Diinginkan #11- Bagi Adam, Saqila ibarat pelangi, ia hadir ketika langitnya gelap mendung bergerimis. Pelangi memang tak bercahaya, namun ia bembawa seri di sunyinya hari. Seperti itulah Saqila di hidup Adam.
* Istri Yang Tak Diinginkan #12- Tulusnya cinta Saqila sebening embun pagi, kesabarannya seluas samudra, tak pula ia memandang harta.
Wajar saja jika Adam tunduk luluh, mencintai perempuan bertubuh mungil itu, bibirnya yang tak pernah surut dari senyuman, membuat Adam kelimpungan bila berhadapan dengannya.
* Istri Yang Tak Diinginkan #13- Adam menunaikan janjinya, dia akan membawa Saqila pulang ke kampung halaman, sudah ia siapkan kejutan spesial untuk istrinya di sana.
Saqila menyiapkan keperluan untuk mereka selama di kampung nanti, rencanya mereka akan tinggal di kampung selama satu minggu.
* Istri Yang Tak Diinginkan #14- Bayangan masa lalu hadir kembali di benak Adam. Teringat Aline yang pernah mengisi hidupnya. Ah, kini dia sadar, ternyata hanya sebagai gudang uang bagi perempuan itu, apalagi kala itu ia sakit, mana mungkin perempuan seperti Aline mendekatinya tanpa tujuan.
* Istri Yang Tak Diinginkan #15- Minggu subuh, Adam dan pak Praja bertolak ke Bandung menyusul bu Wening dan Saqila yang sudah berada di sana lebih dulu. Elya dan Lena berangkat dari rumah masing-masing bersama anak dan suami.
* Istri Yang Tak Diinginkan #16- Suara tarhim mulai bersahutan, pertanda akan masuk waktu subuh. Perlahan Adam membuka mata, mengumpulkan ingatan. Dipinggangnya serasa ada yang melingkar, ia menoleh ke arah kanan, istrinya berada tepat sejajar dengan wajahnya, nyaris tak berjarak.
"Alhamdulillah, selamat, Dam, Saqi. Amih ikut bahagia," ucap bu Wening matanya berkaca-kaca.
* Istri Yang Tak Diinginkan #18- Perlahan Saqila membuka mata, mengumpulkan kembali ingatan. Terakhir ia berada di tepi sungai, terjatuh dan kepalanya terhantuk batu. Darah mengalir melewati wajahnya, tangannya menyentuh kening, kepalanya dibebat.
* Istri Yang Tak Diinginkan #19- Saqila bersama bayinya di tempatkan di bangsal khusus pasca melahirkan, ruangan yang mewah dengan fasilitas wah nan lengkap.
"Abang, Qila udah dibolehin pulang belum?" Baru satu hari Saqila di rumah sakit, ia sudah minta pulang. Biar pun berada di ruangan mewah, tetapi tak membuat ia betah.
---oo---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar secara santun dan simpel